BANDUNG – Rabu, 14 Mei tahun 2025 Keluarga besar SMP Taruna Bakti Bandung mengadakan kegiatan sederhana pelepasan purnabakti untuk dua sosok pendidik dan tenaga kependidikan yang telah lama mengabdikan diri di sekolah tersebut, yaitu Ibu Dra. Sri Suhartini dan Bapak Suprapto. Acara yang diselenggarakan secara sederhana namun dalam semangat kebersamaan ini menjadi momen penuh haru untuk mengenang dedikasi serta kontribusi berharga yang telah mereka berikan selama bertahun-tahun.
Untuk Ibu Dra. Sri Suhartini, acara pelepasan berlangsung dengan penuh kehangatan dan rasa terima kasih. Beliau telah menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga besar SMP Taruna Bakti, dan momen purnabakti ini menjadi penanda berakhirnya sebuah babak pengabdian yang penuh karya. Untaian kata perpisahan yang disampaikan menggambarkan beliau bagai “senja yang indah,” sebuah metafora yang menyiratkan akhir dari sebuah masa yang produktif, namun juga membuka harapan akan hadirnya “bintang-bintang harapan” di masa purna bakti yang tenang dan damai.

SMP Taruna Bakti juga melepas purnabakti Bapak Suprapto. Semangat dan dedikasi beliau juga tak kalah membekas di hati seluruh civitas akademika. Sama halnya dengan Ibu Sri Suhartini, perpisahan dengan Bapak Suprapto juga diwarnai dengan rasa haru dan ucapan terima kasih yang tulus. Kata-kata perpisahan yang terukir untuk beliau pun memiliki makna yang serupa, menggambarkan purna bakti sebagai “senja yang indah” yang mengantarkan pada kedamaian dan kebahagiaan di masa depan.
Segenap keluarga besar SMP Taruna Bakti menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian dan dedikasi yang telah dicurahkan oleh Ibu Dra. Sri Suhartini dan Bapak Suprapto selama bertugas. Kontribusi dan teladan yang telah mereka berikan akan selalu dikenang dan menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah.

Poto bapak/ibu guru bersama Ibu Sri Suhartini dan Bapak Suprapto di Aula Lantai-2 (dok. Riska Nurasyiah)
Selamat menikmati masa purna bakti, Ibu Sri Suhartini dan Bapak Suprapto! Semoga kebahagiaan dan kedamaian senantiasa menjadi pelita hidup di lembaran kehidupan yang baru.